RESENSI NOVEL Pudarnya Pesona Cleopatra
“Retaknya
Permata, Bergantikan Keteduhan
Dan
Berakhir Dengan Penyesalan”
Judul
Buku
: Pudarnya Pesona Cleopatra
Pengarang
: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit :
Republika
KotaTempat
Terbit : Jakarta
Tahun
Terbit
: 2005
Tebal
Halaman : vii + 111
halaman 20.5 x 13.5 cm
Harga
: Rp 25.000,00
Pemeran utama
novel ini adalah seorang pria yang sangat tergila-gila dengan kecantikan
gadis-gadis keturunan cleopatra karena dia pernah menuntut ilmu di Mesir.
Tetapi dia dipaksa ibunya untuk menikahi putri dari sahabat ibunya dan dia
mematuhinya sebagai tanda bakti anak kepada ibu. Wanita itu bernama Raihana dan
berparas cantik juga hafidzoh serta salehah. Raihana sangat patuh dan mencintai
suaminya tetapi tidak dengan sang suami yang bersikap dingin. Akhirnya Raihana
hamil, tetapi sang suami tetap belum mempunyai rasa cinta terhadap sang istri.
Dengan
dalih ingin diperhatikan oleh ibunya, Raihana memutuskan tinggal bersama ibunya
sampai persalinan tiba. Sang suami merasa senang karena tidak perlu
berpura-pura perhatian terhadap istrinya karena itu merupakan hal yang menyiksa
batinnya. Setelah beberapa lama sang suami menemukan sebuah surat dibawah
bantal sang istri yang bertuliskan doa-doa sang istri agar sang suami dapat
menerimanya dan mencintainya. Sejak saat itu sang suami merasakan cinta yang
menggebu dalam hatinya dan segera pergi menemui istrinya. Akhirnya pesona
kecantikan sang Cleoptra pun pudar dan tergantikan oleh Raihana. Mungkin ini adalah
balasan untuk sang suami. Sang suami mendapati istrinya beserta calon bayinya sudah
tenang di dalam gundukan tanah yang masih basah. Penyesalan yang mendalam pun
menghampirinya.
Terdapat
hal yang disayangkan dari novel ini yaitu penggunaan bahasa Jawa yang membuat
pembaca yang tidak mengerti bahasa Jawa akan kurang memahami maksudnya. Dengan
penambahan catatan kaki akan sangat membantu pembaca agar hanyut dalam cerita
yang sangat mengharukan ini. Kemampuan sang penulis dalam penggunaan kata-kata
yang menyiratkan keharuan mampu membawa pembaca merasakan gejolak dalam cerita
ini dan ayat-ayat AlQuran yang disisipkan mampu menggambarkan betapa indahnya
novel yang berjudul Pudarnya Pesona Cleopatra ini. Bahasa maupun kata-katanya
cukup mudah dipahami maka tidak jarang menimbulkan keharuan saat membaca.
Berdasarkan
nilai positif maupun negatifnya dalam novel ini, maka dapat disimpulkan bahwa
karya ini mampu memberikan manfaat bagi pembacanya karena moral valuenya dapat dijadikan pelajaran bagi pembaca dan cerminan
dari realita.
0 Response to " "
Posting Komentar