RESENSI NOVEL Pudarnya Pesona Cleopatra
“Retaknya Permata, Bergantikan Keteduhan
Dan Berakhir Dengan Penyesalan”



Judul Buku                      : Pudarnya Pesona Cleopatra
Pengarang                       : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit                           : Republika
KotaTempat Terbit          : Jakarta
Tahun Terbit                    : 2005
Tebal Halaman                 : vii + 111
                                           halaman 20.5 x 13.5 cm
Harga                                : Rp 25.000,00
           

            Pemeran utama novel ini adalah seorang pria yang sangat tergila-gila dengan kecantikan gadis-gadis keturunan cleopatra karena dia pernah menuntut ilmu di Mesir. Tetapi dia dipaksa ibunya untuk menikahi putri dari sahabat ibunya dan dia mematuhinya sebagai tanda bakti anak kepada ibu. Wanita itu bernama Raihana dan berparas cantik juga hafidzoh serta salehah. Raihana sangat patuh dan mencintai suaminya tetapi tidak dengan sang suami yang bersikap dingin. Akhirnya Raihana hamil, tetapi sang suami tetap belum mempunyai rasa cinta terhadap sang istri.

Dua golongan manusia

                  Orang yang bodoh adalah orang yang tidak memahami ilmu, mereka akan mudah terbuai dengan kemewahan dunia yang sesaat yang akan mendapat penyesalan dikemudian hari.


                  Orang yang berilmu adalah mereka yang tidak mudah terbuai dengan tipu daya dunia dan dia selalu berorientasi pada amal ibadah.

3 Harta milik Manusia

1. Apa yang dia makan sampai habis
2. Apa yang dia pakai hingga rusak
3. Apa yang dia infaqkan, sedekahkan dan zakatkan

Harta.....

Apakah Harta itu...???

1. Harta adalah nikmat yang harus disyukuri
2. Harta adalah amanah dari Allah yang harus dipertanggungjawabkan
3. Harta adalah ujian
4. Harta adalah hiasan yang harus diwaspadai
5. Harta adalah bekal untuk ibadah
(Oleh: Prof.Dr.Miftah Faridl (dosen ITB))

Allah dan Hati

tak akan terjamah oleh tangan, tak akan terlihat oleh mata, tak akan tercium oleh hidung, tak akan terdengar oleh telinga,,,,,
hanya hatilah yang bisa merasakan,,,,hanya hatilah yang bisa meresapi,,,,hanya hatilah yang bisa tersakiti jika CINTA itu ternodai,,,,
Maka janganlah menduakan ataupun melupakan Allah,,,walau hanya sedetik,,,Karena Allah juga seperti hati kita jika sesuatu terjadi pada ciptaanNya...
Allah tidak bisa kita bodohi seperti halnya hati kita....
Tapi Allah pun tidak sama dengan hati kita,,,karena hati kita bisa rusak,,sedangkan Allah selalu abadi 4ever,,,
^_^